Makna Islam Secara
Bahasa (lafadz) berasal dari kata al-islamu (3 huruf) yaitu salama.dan orangnya
disebut muslim
1. Bermakna
tunduk/berserah diri (QS. Ali
Imran, 3: 83).
“Maka Apakah mereka mencari agama yang lain
dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah TUNDUK/MENYERAHKAN DIRI segala apa
yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada
Allahlah mereka dikembalikan”
2. Bermakna
bersih/suci (QS.
al-Syu’ara’, 26: 89)
“Kecuali orang-orang yang menghadap
Allah dengan hati yang BERSIH”
3. Bermakna
damai/perdamaian (QS.
al-Nisa’, 4: 91) & (QS.Muhammad, 47: 35)
“Kelak kamu akan dapati (golongan-golongan)
yang lain, yang bermaksud supaya mereka
aman dari pada kamu dan aman (pula)
dari kaumnya. Setiap mereka diajak kembali kepada
fitnah (syirik), merekapun terjun kedalamnya.
karena itu jika mereka tidak membiarkan
kamu dan (tidak) mau mengemukakan
PERDAMAIAN kepadamu, serta (tidak) menahan
tangan mereka (dari memerangimu),
Maka tawanlah mereka dan bunuhlah mereka dan
merekalah orang-orang yang Kami
berikan kepadamu alasan yang nyata (untuk menawan
dan membunuh) mereka. (QS. al-Nisa’, 4: 91)
“Janganlah kamu lemah dan minta DAMAI Padahal
kamulah yang di atas dan Allah pun
bersamamu dan Dia sekali-kali tidak
akan mengurangi pahala amal-amalmu”. (QS.
Muhammad, 47: 35)
·
Islam sebagai Nama Agama (al-Din)
nama islam merupakan pemberian dari allah, dan islam telah
sempurna,merupakan agama para nabi dan rasul,
#semua agama mengajarkan kebaikan, tapi tidak
semua kebaikan diterima disisi allah .karena yang diterima Hanya lah dalam
keadaan Islam
1. Islam sebagai nama Agama
dan yang Diridhai-Nya.(QS. Ali Imran, 3: 85) & (QS. al-Maidah, 5)
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi
Allah hanyalah ISLAM...” (QS. Ali Imran, 3: 19)“Barangsiapa mencari agama
selain AGAMA ISLAM, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima(agama
itu)daripadanya, dan Dia di akhirat Termasuk orang-orang yang rugi”. .(QS. Ali Imran,
3: 85)
“...Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk
kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai
ISLAM itu Jadi agama bagimu...”(QS. al-Maidah, 5: 3)
2. Islam sebagai jalan yang lurus(QS. al-An’am, 06: 126),
. (QS. al-An’am, 06: 153). (QS. al-Taubah, 9: 33) dan QS. al-Shaff, 61: 9)
“dan Inilah jalan Tuhanmu; (jalan) yang
lurus. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan ayat- ayat (Kami) kepada orang-orang
yang mengambil pelajaran. (QS. al-An’am, 06: 126)
“dan bahwa (yang Kami perintahkan ini)
adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti
jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari
jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa”. (QS. al-An’am,
06: 153).
“Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan
membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas
segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai” (QS. al-Taubah, 9:
33) dan QS. al-Shaff, 61: 9)
islam Tinggi dan Tiada Yang Menandinginya
# Tidak ada
yang bisa menghalanginya, siapapun yang ingin menghabisinya semua itu tidak
bisa terjadi karena allah melindungi
1. Berdasarkan al-Qur’an
(Ù‡ُÙˆَ الَّØ°ِÙŠْ Ø£َرْسَÙ„َ
رَسُÙˆْÙ„َÙ‡ُ بِالْÙ‡ُدَÙ‰ ÙˆَدِÙŠْÙ†ِ الْØَــقِّ Ù„ِÙŠُظْÙ‡ِرَÙ‡ُ عَÙ„َÙ‰ الدِّÙŠْÙ†ِ ÙƒُÙ„ِّÙ‡ِ
ÙˆَÙ„َÙˆْ ÙƒَرِÙ‡َ الْÙ…ُØ´ْركِÙ€ُÙˆْÙ†َ)
“Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran)
dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun
orang-orang musyrikin tidak menyukai” (QS. al-Taubah, 9: 33) dan QS. al-Shaff,
61: 9).
2. Berdasarkan Hadits:
(اْلإِسْلاَÙ…ُ ÙŠَعْÙ„ُÙˆْ Ùˆَلاَ
ÙŠُعْÙ„َÙ‰)
“Islam itu Tinggi dan
tiada yang menandinginya”
Sebagai petunjuk dan
Solusi Kehidupan Islam dapat dilihat dari 2 (dua) sisi; yaitu: karakteristik
dan bangunan Ajarannya sebagaimana berikut;
·
Pertama: Karakteristik Ajaran Islam:
1.
Rabbaniyah
(ketuhanan): agama islam berasal dari allah langsung jadi merupakan agama yang
murni dari allah
2.
Insaniyah
(kemanusiaan):agama islam berisi sesuai dengan fitrah manusia,dan mengatur
kehidupan manusia agar terhindar dari segala mudharat
3.
Syumuliyah
(lengkap): islam mengatur dari hal-hal terkecil sampai terbesar, dan untuk
urusan duniawi dan akhirat juga di atur.
4.
Al-Wasathiyah/al-Tawazun
(pertengahan/moderat): Islam
bukan Barat bukan Timur. Bukan kapitalis bukan sosialis. Bukan semata rohani,
bukan materialis. Konsep Islam ada ditengah. Dia berbicara akhirat saat
menjalani aktifitas dunia. Dia berbicara dunia saat membahas akhirat Islam
berbicara kecintaan kepada ALLAH sekaligus kecintaan pada kesenangan dunia.
Konsep Islam juga berbicara hati, akal dan materi (jasad) sekaligus. Tak ada
yang dinegasikan satu sama lain. ALLAH tidak ada sesuatupun yang
menyerupai-NYA. DIA-lah pencipta dan pengatur alam semesta. Semua tunduk dan
kembali kepada-NYA
5.
Al-Waqi’iyyah
(kontekstual) : Islam
sebagai agama akhir zaman, dapat diamalkan dimanapun kapanpun. Islam tidak
pernah ketinggalan zaman dan dapat diaplikasikan dalam zaman apapun. Sejak
orang naik unta hingga pesawat ulang alik. Islam adalah realitas bagi semua
orang. Dari anak kecil hingga pemimpin negara, di Barat maupun Timur; semua ada
aturannya dalam Islam.
6.
Al-Wudhuh
(terang/jelas) : Berbicara
Tuhan, konsep Islam jelas. ALLAH itu Satu, tidak beranak dan tidak diperanakkan.
Hukum-hukum Islam juga jelas. Jelas sumbernya, jelas cara mengambil
keputusannya (istinbath), jelas siapa otoritas yang melaksanakannya.
Konsep Islam dalam tataran apapun juga jelas. Konsep ibadah, konsep sosial,
nikah, waris, ekonomi, politik, hubungan keluarga. Semuanya.
7.
Al-Takamuliyah
(Integrasi) : Itulah mengapa
Islam bisa berkembang baik. Ada hal-hal dalam Islam yang tidak boleh berubah.
Tetap. Tapi ada juga yang fleksibel. Contoh mudahnya shalat 5 waktu. Kewajiban
shalat 5 waktu tidak bisa ditawar lagi. Tapi dalam perjalanan, dapat di jama'
sehingga dilaksanakan dalam 3 waktu saja. Shalat dicontohkan Rasulullah dengan
berdiri. Namun saat sakit, bisa dengan duduk atau berbaring atau dengan
isyarat. Islam itu fleksibel. Shalat harus berwudhu, dengan air yang suci dan
mensucikan. Tapi saat air tidak ditemui, atau terbatas untuk kebutuhan vital;
bs dengan tayammum. Gabungan konsistensi dan fleksibilitas ini juga dapat
ditemui dalam berbagai dimensi kehidupan. Itulah konsep Islam.
·
Kedua: Bangunan Ajaran Islam:
Ada beberapa
upaya yang dilakukan oleh para pemikir muslim dalam memetakan ajaran Islam, di
antaranya;
1. AQIDAH –
SYARIAH >>> MENURUT SYAIKH MAHMOUD SYALTUT
2. AQIDAH –
SYARIAH – MINHAJUL HAYAH >>> MUHAMMAD QUTHB
AQIDAH –
SYARIAH – MUAMALAH (AKHLAK)
1.
AQIDAH adalah ajaran baku yang tidak akan mengalami
perubahan, seperti:
·
Rukun iman yang enam (ajaran-ajaran tentang keimanan)
·
Rukun Islam yang lima (mencakup ajaran-ajaran tentang keislaman).
2.
SYARIAH.
Syariah mencakup 2 (dua) aspek;
·
Ibadah, sesuai dengan tuntunan Allah swt dan Rasul-Nya dalam hal
pelaksanaan ibadah.
·
Mu’amalah, yaitu meliputi bidang;
♦ Pendidikan
♦ Politik
♦ Ekonomi
♦ Budaya
♦ Hukum
♦ dan lain-lain.
3.
AKHLAK
sama dengan AQIDAH yaitu berupa ajaran tetap yang tidak akan mengalami
perubahan;
·
Akhlak kepada Allah (mengatur hubungan vertikal)
·
Akhlak kepada sesama (ajaran-ajaran tentang etika, seperti; keadilan,
berlaku jujur, tidak khianat, tidak berbuat dzalim, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar