Minggu, 17 Desember 2017

PENGENALAN ISLAM PART I




Makna Islam Secara Bahasa (lafadz) berasal dari kata al-islamu (3 huruf) yaitu salama.dan orangnya disebut muslim
1. Bermakna tunduk/berserah diri (QS. Ali Imran, 3: 83).
 “Maka Apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah TUNDUK/MENYERAHKAN DIRI segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan”
2. Bermakna bersih/suci (QS. al-Syu’ara’, 26: 89)
“Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang BERSIH”
3. Bermakna damai/perdamaian (QS. al-Nisa’, 4: 91) & (QS.Muhammad, 47: 35)
 “Kelak kamu akan dapati (golongan-golongan) yang lain, yang bermaksud supaya mereka
aman dari pada kamu dan aman (pula) dari kaumnya. Setiap mereka diajak kembali kepada
fitnah (syirik), merekapun terjun kedalamnya. karena itu jika mereka tidak membiarkan
kamu dan (tidak) mau mengemukakan PERDAMAIAN kepadamu, serta (tidak) menahan
tangan mereka (dari memerangimu), Maka tawanlah mereka dan bunuhlah mereka dan
merekalah orang-orang yang Kami berikan kepadamu alasan yang nyata (untuk menawan
dan membunuh) mereka.  (QS. al-Nisa’, 4: 91)
 “Janganlah kamu lemah dan minta DAMAI Padahal kamulah yang di atas dan Allah pun
bersamamu dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi pahala amal-amalmu”. (QS.
Muhammad, 47: 35)
·         Islam sebagai Nama Agama (al-Din)
nama islam merupakan pemberian dari allah, dan islam telah sempurna,merupakan agama para nabi dan rasul,
#semua agama mengajarkan kebaikan, tapi tidak semua kebaikan diterima disisi allah .karena yang diterima Hanya lah dalam keadaan Islam
1.   Islam sebagai nama Agama dan yang Diridhai-Nya.(QS. Ali Imran, 3: 85) & (QS. al-Maidah, 5)
 “Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah ISLAM...” (QS. Ali Imran, 3: 19)“Barangsiapa mencari agama selain AGAMA ISLAM, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima(agama itu)daripadanya, dan Dia di akhirat Termasuk orang-orang yang rugi”. .(QS. Ali Imran, 3: 85)
 “...Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai ISLAM itu Jadi agama bagimu...”(QS. al-Maidah, 5: 3)

2. Islam sebagai jalan yang lurus(QS. al-An’am, 06: 126), . (QS. al-An’am, 06: 153). (QS. al-Taubah, 9: 33) dan QS. al-Shaff, 61: 9)
“dan Inilah jalan Tuhanmu; (jalan) yang lurus. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan ayat- ayat (Kami) kepada orang-orang yang mengambil pelajaran. (QS. al-An’am, 06: 126)
“dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa”. (QS. al-An’am, 06: 153).
 “Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai” (QS. al-Taubah, 9: 33) dan QS. al-Shaff, 61: 9)

islam Tinggi dan Tiada Yang Menandinginya
# Tidak ada yang bisa menghalanginya, siapapun yang ingin menghabisinya semua itu tidak bisa terjadi karena allah melindungi
1. Berdasarkan al-Qur’an
(Ù‡ُÙˆَ الَّØ°ِÙŠْ Ø£َرْسَÙ„َ رَسُÙˆْÙ„َÙ‡ُ بِالْÙ‡ُدَÙ‰ ÙˆَدِÙŠْÙ†ِ الْØ­َــقِّ Ù„ِÙŠُظْÙ‡ِرَÙ‡ُ عَÙ„َÙ‰ الدِّÙŠْÙ†ِ ÙƒُÙ„ِّÙ‡ِ ÙˆَÙ„َÙˆْ ÙƒَرِÙ‡َ الْÙ…ُØ´ْركِÙ€ُÙˆْÙ†َ)
“Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai” (QS. al-Taubah, 9: 33) dan QS. al-Shaff, 61: 9).

2. Berdasarkan Hadits:
(اْلإِسْلاَÙ…ُ ÙŠَعْÙ„ُÙˆْ Ùˆَلاَ ÙŠُعْÙ„َÙ‰)
“Islam itu Tinggi dan tiada yang menandinginya”










Sebagai petunjuk dan Solusi Kehidupan Islam dapat dilihat dari 2 (dua) sisi; yaitu: karakteristik dan bangunan Ajarannya sebagaimana berikut;
·         Pertama: Karakteristik Ajaran Islam:
1.    Rabbaniyah (ketuhanan): agama islam berasal dari allah langsung jadi merupakan agama yang murni dari allah
2.    Insaniyah (kemanusiaan):agama islam berisi sesuai dengan fitrah manusia,dan mengatur kehidupan manusia agar terhindar dari segala mudharat
3.    Syumuliyah (lengkap): islam mengatur dari hal-hal terkecil sampai terbesar, dan untuk urusan duniawi dan akhirat juga di atur.
4.    Al-Wasathiyah/al-Tawazun (pertengahan/moderat): Islam bukan Barat bukan Timur. Bukan kapitalis bukan sosialis. Bukan semata rohani, bukan materialis. Konsep Islam ada ditengah. Dia berbicara akhirat saat menjalani aktifitas dunia. Dia berbicara dunia saat membahas akhirat Islam berbicara kecintaan kepada ALLAH sekaligus kecintaan pada kesenangan dunia. Konsep Islam juga berbicara hati, akal dan materi (jasad) sekaligus. Tak ada yang dinegasikan satu sama lain. ALLAH tidak ada sesuatupun yang menyerupai-NYA. DIA-lah pencipta dan pengatur alam semesta. Semua tunduk dan kembali kepada-NYA
5.    Al-Waqi’iyyah (kontekstual) : Islam sebagai agama akhir zaman, dapat diamalkan dimanapun kapanpun. Islam tidak pernah ketinggalan zaman dan dapat diaplikasikan dalam zaman apapun. Sejak orang naik unta hingga pesawat ulang alik. Islam adalah realitas bagi semua orang. Dari anak kecil hingga pemimpin negara, di Barat maupun Timur; semua ada aturannya dalam Islam.
6.    Al-Wudhuh (terang/jelas) : Berbicara Tuhan, konsep Islam jelas. ALLAH itu Satu, tidak beranak dan tidak diperanakkan. Hukum-hukum Islam juga jelas. Jelas sumbernya, jelas cara mengambil keputusannya (istinbath), jelas siapa otoritas yang melaksanakannya. Konsep Islam dalam tataran apapun juga jelas. Konsep ibadah, konsep sosial, nikah, waris, ekonomi, politik, hubungan keluarga. Semuanya.
7.    Al-Takamuliyah (Integrasi) : Itulah mengapa Islam bisa berkembang baik. Ada hal-hal dalam Islam yang tidak boleh berubah. Tetap. Tapi ada juga yang fleksibel. Contoh mudahnya shalat 5 waktu. Kewajiban shalat 5 waktu tidak bisa ditawar lagi. Tapi dalam perjalanan, dapat di jama' sehingga dilaksanakan dalam 3 waktu saja. Shalat dicontohkan Rasulullah dengan berdiri. Namun saat sakit, bisa dengan duduk atau berbaring atau dengan isyarat. Islam itu fleksibel. Shalat harus berwudhu, dengan air yang suci dan mensucikan. Tapi saat air tidak ditemui, atau terbatas untuk kebutuhan vital; bs dengan tayammum. Gabungan konsistensi dan fleksibilitas ini juga dapat ditemui dalam berbagai dimensi kehidupan. Itulah konsep Islam.



·         Kedua: Bangunan Ajaran Islam:
Ada beberapa upaya yang dilakukan oleh para pemikir muslim dalam memetakan ajaran Islam, di antaranya;
1.    AQIDAH – SYARIAH >>> MENURUT SYAIKH MAHMOUD SYALTUT
2.    AQIDAH – SYARIAH – MINHAJUL HAYAH >>> MUHAMMAD QUTHB
AQIDAH – SYARIAH – MUAMALAH (AKHLAK)
1.    AQIDAH adalah ajaran baku yang tidak akan mengalami perubahan, seperti:  
·         Rukun iman yang enam (ajaran-ajaran tentang keimanan)
·         Rukun Islam yang lima (mencakup ajaran-ajaran tentang keislaman).

2.      SYARIAH. Syariah mencakup 2 (dua) aspek;
·         Ibadah, sesuai dengan tuntunan Allah swt dan Rasul-Nya dalam hal pelaksanaan ibadah.
·         Mu’amalah, yaitu meliputi bidang;
 ♦ Pendidikan   ♦ Politik
 ♦ Ekonomi       ♦ Budaya
 ♦ Hukum         ♦ dan lain-lain.

3.      AKHLAK sama dengan AQIDAH yaitu berupa ajaran tetap yang tidak akan mengalami perubahan;
·         Akhlak kepada Allah (mengatur hubungan vertikal)
·         Akhlak kepada sesama (ajaran-ajaran tentang etika, seperti; keadilan, berlaku jujur, tidak khianat, tidak berbuat dzalim, dll.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar